Ombudsman Ikuti Bimtek Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber CSIRT Tahun 2024

Yogyakarta - Dalam rangka penguatan CSIRT penanganan insiden keamanan siber pada organisasi Pemerintah Pusat, BSSN mengundang CSIRT Ombudsman RI dalam kegiatan bimbingan teknis kesiapsiagaan teknis insiden keamanan siber CSIRT yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 14 – 16 Mei 2024. Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan tim CSIRT di organisasi sektor pemerintah pusat dalam menghadapi insiden keamanan siber dan mengoptimalkan koordinasi lintas organisasi antar K/L, serta menjalankan langkah-langkah yang harus diterapkan dalam kontrol keamanan. 

Acara simulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Kepala BSSN, Putu Jayan Danu Putra. "Melalui kegiatan ini peserta dapat melakukan penanganan insiden siber yang tepat antuk meminimalisir dampak risiko dan penyelesaian insiden siber sebaik mungkin. Serta, mengukur dan meningkatkan kapabilitas Tim CSIRT organisasi pemerintah salam melakukan respons dan penanganan insiden siber secara mandiri dan efektif." ujar Putu. (bssn.go.id)

Berikutnya disampaikan briefing sebagai persiapan agenda bimbingan teknis. Ombudsman RI yang diwakili oleh M.A. Junior Gregorius (Pranata Komputer Ahli Madya) dan Aprilistyo Dwi Hanafi (Pranata Komputer Ahli Muda) mendapat peringkat ke enam dalam sesi Cyber Drill. Selain Ciber Drill, disampaikan juga paparan narasumber dari Manajer Operasi Keamanan Siber CSIRT.ID, Wahyu Sutejo, dan Pakar Teknologi Informasi, Hamdan Abdul Aziz. Narasumber memandu kegiatan ini dengan memberikan scenario kasus serangan siber yang menargetkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektroni (SPBE).